Jumat, 11 April 2014
DFD
SIMBOL DFD
CONTEKS LEVEL / DFD L
Data Flow Diagram (DFD)
adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan
komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana komponen-komponen
tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut. Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu untuk
membuat dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi
untuk sistem informasi yang baru.
Data Flow Diagram (DFD)
merupakan suatu cara atau metode untuk membuat rancangan sebuah sistem yang
mana berorientasi pada alur data yang bergerak pada sebuah sistem nantinya.
Dalam pembuatan Sistem Informasi, DFD sering digunakan. DFD dibuat oleh para
analis untuk membuat sebuah sistem yang baik. Dimana DFD ini nantinya diberikan
kepada para programmer untuk melakukan proses coding. Dimana para programmer
melakukan sebuah coding sesuai dengan DFD yang dibuat oleh para analis
sebelumnya. Tools yang digunakan pada pembuatan DFD (Data Flow Diagram) yaitu
EasyCase, Power Designer 6. Salah satu cara lain untuk mendesain sistem yaitu
menggunakan UML(Unified Manual Language).
Ada
dua macam DFD menurut para pakar dan Empat simbol yang digunakan diantaranya :
Didalam DFD terdapat 3
level, yaitu :
1.
Diagram
Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses
yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD
dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan
pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem.
Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana
untuk diciptakan.
2.
Diagram
Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang
ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di
dalam diagram ini memuat penyimpanan data.
3.
Diagram
Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram
Nol.
Fungsi
Data Flow Diagram (DFD) adalah :
1.
Alat pembuatan
model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggunakan sistem sebagai
suatu jaringan proses funsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur
data, baik secara manual maupun komputerisasi.
2.
Salah satu alat
pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem
merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks daripada data yang
dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain DFD adalah alat pembuatan model yang
memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
3.
Alat perencangan
sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat
digunakan untuk penggambaran analisa maupun perancangan sistem yang mudah
dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
ERD
Simbol ERD
Entity
Relationship Diagram merupakan jaringan yang menggunakan susunan data yang
disimpann dari system secara abstrak. Diagram Entitiy Relationaship ini
ditemukan oleh Chen tahun 1976.
Simbol :
Contoh ERD :
1. Entity
Proyek Penjualan
Langganan Kendaraan
Peralatan Pegawai
Pasien Obat
Dll
Proyek Penjualan
Langganan Kendaraan
Peralatan Pegawai
Pasien Obat
Dll
Keterangan
:
Memiliki
adalah relationship set yang terbentuk antara entity Pegawai dengan entity
Kendaraan.





|
Kamis, 27 Maret 2014
KOPERASI
CSA10: SULAIMANEFFENDI (12.511.043)
: FARID NOR ALFIAN (12.511.018)
: ZEFRI RUDY ANUGERAH(12.511.047)
KOPERASI
aplikasi yang dipergunakan adalah ms exel dan belum dapat terkomputerisasi
Hal - hal yang menjadi Kelemahan Koperasi Indonesia , sebagai berikut :
: FARID NOR ALFIAN (12.511.018)
: ZEFRI RUDY ANUGERAH(12.511.047)
KOPERASI
PT.KOPERASI BANK INDONESIA
.
SISTEM INFORMASI ANGGOTA BARU
Calon
anggota mempunyai kewajiban Membayar
simpanan wajib sesuai ketentuan
yang diputuskan rapat
anggota, berpartisipasi dalam kegiatan usaha
koperasi, menaati ketentuan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
serta keputusan rapat anggota dan
ketentuan lain yang berlaku, memelihara
nama baik dan
kebersamaan dalam koperasi
SISTEM INFORMASI SIMPANAN PINJAMAN
Koperasi simpan pinjam merupakan
salah satu lembaga keuangan bukan bank
yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat, berupa pinjaman dan tempat
penyimpanan uang bagi masyarakat.
SISTEM INFORMASI USAHA TOKO
Usaha ini menjual berbagai keperluan rumah tangga
seperti, gantungan kunci, stiker, ikat pinggang dan lain sebagainya. Perputaran uang
seperti, gantungan kunci, stiker, ikat pinggang dan lain sebagainya. Perputaran uang
perbulan pada usaha ini tidak terlalu besar, tetapi sangat diperlukan sistem
pencatatan yang akurat tentang pembelian, keluar
masuk barang, perubahan harga
jual dan biaya operasional dari toko. Pembelian barang oleh anggota dapat
dilakukan secara tunai dan hutang .
SISTEM INFORMASI PAJAK
Kontribusi pembayaran pajak dari Wajib Pajak berbentuk koperasi, usaha kecil dan menengah saat ini sangat kecil dibandingkan total penerimaan pajak, padahal jumlah koperasi, usaha kecil dan usaha menengah sangat banyak.
SISTEM INFORMASI JASA
Koperasi Jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi pelayanan jasa tertentu untuk kepentingan anggota, misalnya jasa asuransi, angkutan, audit, pendidikan dan pelatihan, dan sebagainya.
Kontribusi pembayaran pajak dari Wajib Pajak berbentuk koperasi, usaha kecil dan menengah saat ini sangat kecil dibandingkan total penerimaan pajak, padahal jumlah koperasi, usaha kecil dan usaha menengah sangat banyak.
SISTEM INFORMASI JASA
Koperasi Jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi pelayanan jasa tertentu untuk kepentingan anggota, misalnya jasa asuransi, angkutan, audit, pendidikan dan pelatihan, dan sebagainya.
aplikasi yang dipergunakan adalah ms exel dan belum dapat terkomputerisasi
Hal - hal yang menjadi Kelemahan Koperasi Indonesia , sebagai berikut :
- Koperasi sulit berkembang karena modal terbatas
- Kurang cakapnya pengurus dalam mengelola koperasi
- Pengurus kadang-kadang tidak jujur
- Kurangnya kerja sama antara pengurus, pengawas dan anggotanya
Rabu, 12 Maret 2014
E-commerce
E-commerce
E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
1. Menyediakan harga kompetitif
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
7. Mempermudah kegiatan perdagangan
E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
1. Menyediakan harga kompetitif
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
7. Mempermudah kegiatan perdagangan
Langganan:
Postingan (Atom)